TERBANG DENGAN SAYAP FAJAR ? .... DIA SELALU ADA BAGI KITA...

Search This Blog

Thursday, December 26, 2013

Modul Pelatihan Hidup Baru

Modul Pelatihan Hidup Baru, sebenarnya setiap orang memiliki modul pelatihan hidup [baru] secara pribadi yang dari Tuhan. DIA Sang Penasihat Ajaib begitu rindu mengajar umat-Nya untuk selalu bersekutu dengan DIA.
Paulus berkata dalam Kitab Filipi 3: 13-16 demikian :


(13) Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, (14) dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (15) Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu. (16) Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.


 - Taman Eden (Kejadian) : dimana kita ditempatkan adalah Taman Eden yang Tuhan percayakan kepada kita untuk dikelola, untuk menjadi tempat bersekutu yang indah dengan DIA.


- Sungai yang keluar dari Bait Allah
Kota Allah kediaman Yang Maha Tinggi disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai. Allah ada didalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi. (Mzr 46:4-5)

Bila mau menyukakan DIA, hanya boleh ada satu sungai yang mengalir di dalam kota dengan aliran-alirannya - Rasul Paulus menyatakannya sebagai Buah-Buah Roh. Ada 9 buah ROH, dan yang kesepuluh adalah "ucapan syukur".


- Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan (Mzr 127) - Bapa mau kita tetap tajam, menjadi Anak-Anak Panah-Nya. Jangan menyerah.


- Persembahkanlah pikiranmu
Galatia 12:1-2
(1) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. (2) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

- Hati-hati dengan kepuasan.
Betapa cenderung hati kita mencari kepuasan kita sendiri :  berpikir, berkata-kata, bertindak....pada intinya adalah mencari "kepuasan diri".
Betapa sering manusia jatuh karena mengejar "kepuasan diri".
Yesus berkata : Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." (Yohanes 8:29)
Ada alternatif lain : yaitu melakukan kehendak-Nya, menyenangkan hati BAPA, memuaskan DIA.  

- Mengapa sudah tahu manusia bakal jatuh ke dalam dosa tetap diciptakan-Nya mereka ?

Jawabnya adalah :
" Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini"
Selanjutnya bagaimana ?
"Sehingga dikaruniakanlah Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal".

Wednesday, September 4, 2013

Taman Eden Jilid II

 Saya mendapatkan kisah dari Kitab Kejadian sbb :

3:8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.

3:9. Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

3:11. Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
3:12 Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
3:13 Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."

3:14. Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

3:16. Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."

3:17. Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

Kisah di atas adalah kisah setelah kejatuhan manusia. Ada yang menarik dikatakan pada ayat 8 yaitu saat hari sejuk ketika Allah datang ; mungkin pada sore hari Allah mengunjungi Adam dan Hawa untuk bercengkrama dengan mereka, menanyakan kepada mereka bagaimana mereka mengelola Taman Eden yang telah dipercayakan kepada mereka. Adam dan Hawa yang seharian mengelilingi Taman Eden mendapat kesempatan Kunjungan dari Allah Bapa. Sesuatu yang menakjubkan dimana makhluk bertemu dengan Penciptanya.

Tetapi setelah mereka jatuh ke dalam dosa, mereka menjadi kehilangan kemuliaan Allah; mereka harus terpisah dari Allah karena kenajisan mereka. Allah yang Maha Kudus tidak mungkin didekati dengan manusia yang najis karena dosa mereka. Tidak juga dengan amal atau perbuatan kita, karena kita telah najis dan cemar di hadapan-Nya. Kita benar-benar celaka.

Namun Bapa di Sorga telah memiliki rencana untuk mengembalikan mereka kepada persekutuan yang indah kembali dengan DIA. Bagaimana caranya? Hanya dengan "penebusan" dan itu datangnya harus dari DIA Yang Kudus. Karena manusia yang najis, tidak mungkin bisa menghasilkan yang kudus, mustahil. Hanya dengan penebusan "Yang Kudus" dari DIA, bagaimana caranya? Dengan kebenaran yang DIA lakukan yakni Firman-Nya menjadi manusia "Yesus" yang harus menjadi korban penebus salah bagi dosa-dosa manusia. DIA Yang Kudus dari Allah harus menjadi kurban penebus dosa manusia.

Paulus menulis dalam Kitab Efesus demikian :
2:14. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

Saudara, sudah sempurna pekerjaan DIA di kayu salib. Kita telah diperdamaikan dengan Bapa di Sorga, dan sebagai akibatnya setiap saat kita mendapat akses langsung kepada Bapa melalui Roh Kudus yang dikarunian-Nya bagi kita, tidak perlu kita menunggu di sore hari atau waktu-waktu khusus seperti Adam dan Hawa pada waktu itu untuk bertemu dengan Penciptanya.

Jadi, kita sekarang berada pada Taman Eden Jilid II, dimana ? Di keluarga kita, di tempat kerja kita, di pergaulan kita, di lingkungan rumah kita, dimanapun kita berada, Bapa mau kita mengelolanya dengan baik seperti Adam dan Hawa dulu diletakkan.

Suatu kehormatan bagi kita untuk mengelola Taman Eden-Nya dari titik ke titik, dari segmen ke segmen, dari ujung ke ujung. Dan Akses kepada DIA terbuka lebar setiap saat bagi kita, asalkan kita tetap menjaga kekudusan terhadap dunia yang telah jatuh dengan segala kejahatannya. Amin.