Kita masih berbuat dosa karena sering kali kita terpesona dengan sesuatu dari dunia ini.
Mirip dengan Hawa, yang terpesona melihat eloknya buah pengetahuan yang baik dan buruk. Saat melihat buah itu, dia tidak melihat hal yang lain yang lebih elok dari buah itu yaitu Tuhan sendiri. Tuhan memang sedang tidak menampakkan diri kepada Hawa saat peristiwa itu, karena memang Tuhan memberi "kehendak bebas" kepada manusia. Perintah-Nya sudah jelas yakni mengusahakan dengan baik seluruh Taman Eden. Dan jangan memakan 1 buah itu saja yakni buah pengetahuan yang baik dan jahat.
Kematiah Yesus di kayu salib mengembalikan situasi ini. Dengan darah-Nya, kita dikembalikan kepada keelokan yang sejati, yakni Persekutuan dengan Dia. Kita boleh kembali menikmatinya, dan memang ketika kita datang kepada-Nya, Dia jauh lebih elok dibanding semua yang ada di dunia ini. Semua kemuliaan dunia ini pudar di hadapan tahta-Nya.
Ketika kita datang kepada-Nya, maka kita percaya kepada-Nya. Ketika kita percaya kepada-Nya, kita percaya juga bahwa Dia sudah menebus segala dosa dan kenajisan kita di kayu salib, karena tidak mungkin kita membayar kenajisan kita dengan diri kita sendiri atau segala perbuatan amal baik kita, karena kita ini najis adanya. Hanya dengan penebusan dari Dia, kita mendapatkan kembali kekudusan kita.
Jadi saat kita datang kepada-Nya, maka Kuasa Darah-Nya itu menerpa kita, melayakkan kita, dan kita boleh menikmati keelokan yang sejati dari Dia yakni Dia sendiri. Betapa itu sangat berharga bagi kehidupan kita. Dan dunia, di manakah dia sekarang....? Itulah sebabnya Dia mengatakan bahwa anak-anak-Nya mengalahkan dunia ini.
Search This Blog
Sunday, November 27, 2011
Saturday, November 19, 2011
Mengapa Kita masih dapat Berbuat Dosa?
hari ke-6 berkat.
Mengapa kita masih dapat berbuat dosa? Malam ini aku dapatkan inspirasinya.
Karena : ---> "paradigma dunia ini" tiba-tiba mengikat kepala kita.
Sebenarnya Yesus sudah memakunya di kayu salib : ---> " mahkota duri" ---> simbol paradigma dunia ini telah digantung di kayu salib. Mengapa kita memakainya lagi? Tanpa kita sadari? Karena kita masih berada di dalam dunia ini. " I Yoh 5:19b : ".........dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat."
Oleh sebab itu Dia berdoa : " lindungilah mereka dari pada yang jahat"
Namun Dia berkata " domba-dombaKu mengenal suaraKu,"
Betapa kita harus selalu mendengarkan Dia, berada selalu dalam persekutuan dengan Dia. Supaya "mahkota duri itu" tidak akan lagi melingkar di kepala kita. Amien.
Mengapa kita masih dapat berbuat dosa? Malam ini aku dapatkan inspirasinya.
Karena : ---> "paradigma dunia ini" tiba-tiba mengikat kepala kita.
Sebenarnya Yesus sudah memakunya di kayu salib : ---> " mahkota duri" ---> simbol paradigma dunia ini telah digantung di kayu salib. Mengapa kita memakainya lagi? Tanpa kita sadari? Karena kita masih berada di dalam dunia ini. " I Yoh 5:19b : ".........dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat."
Oleh sebab itu Dia berdoa : " lindungilah mereka dari pada yang jahat"
Namun Dia berkata " domba-dombaKu mengenal suaraKu,"
Betapa kita harus selalu mendengarkan Dia, berada selalu dalam persekutuan dengan Dia. Supaya "mahkota duri itu" tidak akan lagi melingkar di kepala kita. Amien.
Labels:
Renungan
Wednesday, November 16, 2011
Mengasihi Bapa
Ini Hari ketiga
Pagi ini kembali aku diingatkan dengan salah satu ayat I Yoh 2 :15-18 sbb :
2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Andai aku dapat dengan kuat berkata dalam hatiku "Aku mengasihi Engkau Bapa". Ingin sekali aku merasakannya. Sama seperti Dia yang telah hidup di dunia ini, mengasihi Bapa sampai akhir.
Bagaimana dengan Anda?
Hari ke-empat datang lagi berkat :
8:1. Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
Bagaimana tentang "kusta rohani?". Lebih susah disembuhkan. Tetapi Roh Kudus memberi pengharapan :"tidak ada yang tidak dapat disembuhkan".
Kusta Rohani : suatu kebiasaan jelek, buruk, negatip yang menempel di kehidupan kita, baik yang kita pikirkan, angan-angankan, bahkan yang kita lakukan. Allah mau itu dilenyapkan dari kehidupan kita. Wow....bagaimana caranya? Dari ayat diatas dapat memberi inspirasi kepada kita.
GBU.
Pagi ini kembali aku diingatkan dengan salah satu ayat I Yoh 2 :15-18 sbb :
2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Andai aku dapat dengan kuat berkata dalam hatiku "Aku mengasihi Engkau Bapa". Ingin sekali aku merasakannya. Sama seperti Dia yang telah hidup di dunia ini, mengasihi Bapa sampai akhir.
Bagaimana dengan Anda?
Hari ke-empat datang lagi berkat :
8:1. Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
Bagaimana tentang "kusta rohani?". Lebih susah disembuhkan. Tetapi Roh Kudus memberi pengharapan :"tidak ada yang tidak dapat disembuhkan".
Kusta Rohani : suatu kebiasaan jelek, buruk, negatip yang menempel di kehidupan kita, baik yang kita pikirkan, angan-angankan, bahkan yang kita lakukan. Allah mau itu dilenyapkan dari kehidupan kita. Wow....bagaimana caranya? Dari ayat diatas dapat memberi inspirasi kepada kita.
GBU.
Labels:
Renungan
Sunday, November 6, 2011
Disembuhkan oleh Firman
Pada waktu itu saya masih duduk di kelas III SMA di Kota Kediri. Saya sudah mengenal Tuhan namun saya tidak "bertumbuh" dengan baik. Tiba-tiba saya mengalami suatu penyakit gatal-gatal. Mula-mula ada di tangan kecil-kecil dengan diameter kira-kira 1/2 Cm. Pada berjalannya waktu semakin berat. Bahkan sekujur tubuh gatal semua, karena beratnya sampai-sampai kulit saya bengkak, saya melihatnya maaf mirip kulit badak.
Saya mencoba memeriksakan diri ke dokter dikatakan sakit urtikaria. Dari hasil test alergi saya dinyatakan allergi debu dan serangga. Bagaimana saya harus menghindari debu. Mau menghindar ke mana? Maka saya harus minum obat antihistamin (anti alergi) seumur hidup.
Penyakit ini berlanjut hingga kuliah di Akademi Keperawatan. Di bangku kuliah inilah saya kembali rindu untuk terus bertumbuh di dalam Tuhan.
119:89 Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga.
119:90 Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada.
119:91 Menurut hukum-hukum-Mu semuanya itu ada sekarang, sebab segala sesuatu melayani Engkau.
Saya tersentak, "apakah penyakit ini melayani Tuhan?.. Kemudian saya mulai rajin membaca Alkitab, memuji dan menyembah Tuhan.
Pada saat bersaat teduh itu gatal-gatal yang tumbuh sampai seukuran 1 Cm tiba-tiba tidak jadi membesar. Besuknya tumbuh lagi, lalu saya kembali melakukan saat teduh saya, baru 1/2 Cm kemudian hilang. Saya mulai stop obat, kemudian bila gatal-gatal timbul saya mulai membaca Alkitab dan memuji Tuhan. Berikutnya mereka tidak berani timbul lagi.
Pada saat bersaat teduh itu gatal-gatal yang tumbuh sampai seukuran 1 Cm tiba-tiba tidak jadi membesar. Besuknya tumbuh lagi, lalu saya kembali melakukan saat teduh saya, baru 1/2 Cm kemudian hilang. Saya mulai stop obat, kemudian bila gatal-gatal timbul saya mulai membaca Alkitab dan memuji Tuhan. Berikutnya mereka tidak berani timbul lagi.
Sejak saat itu saya percaya, tidak ada sesuatupun yang terjadi kebetulan. Jika semuanya terjadi semata-mata adalah seizin Tuhan. Dan tanpa seizin Tuhan tidak ada sesuatupun dapat terjadi.
Mungkin Anda memiliki masalah : sakit penyakit, keuangan, jodoh, keturunan, dsb datanglah kepada-Nya.
Untuk yang menderita sakit - penyakit Tuhan berfirman dalam Mazmur 107 : 20 "Disampaikan-Nya Firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur."
Untuk yang menderita sakit - penyakit Tuhan berfirman dalam Mazmur 107 : 20 "Disampaikan-Nya Firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur."
Kondisi liang kubur adalah kondisi yang tidak menyenangkan ; menakutkan, ketidakpastian, kecemasan, kesesakan, dsb. Kita butuh Firman-Nya.
Dia berkata :
Matius 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Matius 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
Dia begitu terbeban untuk menolong Kita, tetapi Kitapun harus pikul kuk, yakni melakukan seluruh kehendak-Nya, supaya beban Dia untuk membebaskan Kita semakin ringan dan Kita akan segera terbebas.
Dan inilah janjinya :
"Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. " (Yohanes 10:10).
Terpuji Nama-Nya.
Labels:
Kesaksian
Kuda yang Bisa Menghilang
Kuda apa yang dapat menghilang?....
Jawabnya adalah : " Kudaku lari tidak kembali"..he he he
Jawabnya adalah : " Kudaku lari tidak kembali"..he he he
Labels:
Nggak Lucu
Subscribe to:
Posts (Atom)