TERBANG DENGAN SAYAP FAJAR ? .... DIA SELALU ADA BAGI KITA...

Search This Blog

Tuesday, December 13, 2011

Mahkota Duri

Mahkota duri, dipakai Yesus pada saat Dia disalibkan. Mengapa? Itu bukan suatu kebetulan.


Seharusnya kitalah yang memakainya. Mahkota duri itu tidak seindah yang digambar di film atau foto-foto yang pernah kita lihat. Tapi tepatnya itu mahkota yang kotor ( kemungkinan jalinan semak dan duri yang ditemukan prajurit-prajurit Romawi pada saat itu). Kitalah yang seharusnya memakainya.

Seluruh tanda di tubuh Yesus pada saat Dia disalib adalah simbol-simbol dosa yang seharusnya kita tanggung. Simbol - simbol apakah itu?

Perhatikanlah Firman Tuhan dari Kitab Kejadian sbb :
3:17. Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

Yesus memakai mahkota duri saat disalibkan, Dia mengambilnya, dipakai-Nya, seharusnya itu untuk kita karena kita sudah terkena kutuk karena dunia ini. Dosa keturunan, dipatahkan-Nya di kayu salib.
Mahkota duri juga merupakan suatu lambang "paradigma dunia" dimana kita dulu berada. Diambil-Nya itu, digantinya dengan "paradigma Ilahi" yakni pemerintanan-Nya di dunia ini. Bersiaplah Saudara, jika Saudara percaya kepada-Nya, maka paradigma-Nya mulai melingkar di kepala Anda.Anda menjadi berbeda.

Masih banyak kesaksian Firman Tuhan yang perlu kita simak, semuanya berbicara tentang Sang Firman, yang telah mengunjungi ciptaan-Nya. Supaya kembali kepada keadaan semula, yakni dipenuhi kemuliaan-Nya. Bukan dunia ini, karena dunia ini akan binasa.

Tobe continued. GBU

No comments:

Post a Comment