Mahkota duri, dipakai Yesus pada saat Dia disalibkan. Mengapa? Itu bukan suatu kebetulan.
Seharusnya kitalah yang memakainya. Mahkota duri itu tidak seindah yang digambar di film atau foto-foto yang pernah kita lihat. Tapi tepatnya itu mahkota yang kotor ( kemungkinan jalinan semak dan duri yang ditemukan prajurit-prajurit Romawi pada saat itu). Kitalah yang seharusnya memakainya.
Seluruh tanda di tubuh Yesus pada saat Dia disalib adalah simbol-simbol dosa yang seharusnya kita tanggung. Simbol - simbol apakah itu?
Perhatikanlah Firman Tuhan dari Kitab Kejadian sbb :
3:17. Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
Yesus memakai mahkota duri saat disalibkan, Dia mengambilnya, dipakai-Nya, seharusnya itu untuk kita karena kita sudah terkena kutuk karena dunia ini. Dosa keturunan, dipatahkan-Nya di kayu salib.
Mahkota duri juga merupakan suatu lambang "paradigma dunia" dimana kita dulu berada. Diambil-Nya itu, digantinya dengan "paradigma Ilahi" yakni pemerintanan-Nya di dunia ini. Bersiaplah Saudara, jika Saudara percaya kepada-Nya, maka paradigma-Nya mulai melingkar di kepala Anda.Anda menjadi berbeda.
Masih banyak kesaksian Firman Tuhan yang perlu kita simak, semuanya berbicara tentang Sang Firman, yang telah mengunjungi ciptaan-Nya. Supaya kembali kepada keadaan semula, yakni dipenuhi kemuliaan-Nya. Bukan dunia ini, karena dunia ini akan binasa.
Tobe continued. GBU
No comments:
Post a Comment